Sawahlunto International Homestay Fair Akan Segera Digelar


Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto berencana akan menggelar iven akbar “Sawahlunto International Homestay Fair” September mendatang, dengan mengundang sekitar 50 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Yogjakarta, Bali, Kepri. dan dari daerah lainnya yang bekerjasama dengan Asosiasi Homestay Sawahlunto.
Sementara, untuk peserta asing, panitia akan mengundang asosiasi pengelola homestay negara-negara ASEAN seperti dari Brunai Darussalam dan Malaysia. Untuk menghadapi itu, pihak panitia mulai melakukan persiapan dengan melakukan komunikasikasi dan korespondensi dengan calon peserta.
Dari respon yang muncul, kata Kamsri Benti, Ketua Asosiasi Homestay Sawahlunto, kepada airmagz.com saat acara Hala bi Halal di Sawahlunto, Sumbar, Mingggu (23/6) mengatakan, mayoritas calon peserta mengapresiasi dan akan berkontribusi sebagai peserta. Karenana ajang homestay fair ini juga jadi bagian penting mempromosikan destinasi wisata di daerah dan negara peserta.
Menurut dia, pihak asosiasi akan menampilkan berbagai bentuk kegiatan seperti pagelaran kesenian dan kebudayaan, penampilan berbagai jenis varian makanan dan masakan tradisional dari dari masing-masing peserta, selain memperagakan jenis permainan tradisi yang menarik.
“Insyaallah kami berencana akan undang sekitar 500 peserta dari dalam dan luar negeri. Rencana ini sudah mendapat green light dari Wako Deri Asta dan Wawako Zohirin Sayuti, selaku fasilitator utama kegiatan.” ungkap Kamsri.
Dia berharap, banyak manfaat yang akan dipetik dari iven tersebut diantaranya bagaimana membuka dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing peserta. Khusus untuk Kota Sawahlunto, dengan iven ini akan membuka ruang bagi pengembangan destinasi Sawahlunto Heritage untuk menjawab tantangan industri wisata global.
Dia minta, untuk menyukseskan iven tersebut semua anggota asosiasi yang dipimpinya harus tetap kompak. Tetap mengedepankan rasa kebersamaan dan silaturahmi. Jauhi persaingan tidak sehat antar sesama anggota asosiasi untuk menghindari rasa saling iri, seperti, kawan dapat tamu, sementara teman lainnya tak kosong dan sepei dari tamu lalu banting harga.
“Ingat rezeki kita sudah diatur oleh yang Maha Kuasa diatas, sesama anggota asosiasi tak boleh saling iri dan banting harga untuk mendaopatkan tamu, karena kita sudah sepakati harga standar inap homestay sudah disepakati dan tentukan bersama”. tuturnya.
Sementara, Efrianto,S.Sos,MM, yang sebelumnya Kadispar selaku pembina homestay dalam kesempatan itu mengatakan, nama Asosiasi Homestay Sawahlunto telah mengukir sejarah dengan mengangkat nama Sawahlunto diberbagai ajang nasional dan internasional. Dia mengingatkan, teruslah berinovasi dan bangun networking dengan institusi lain seperti asosiasi travel di Sumbar untuk bisa saling bekerjasama.
“Harapan kkita adalah bagaimana Sawahlunto mampu jadi pilot projek, dan terdepan dalam pengelolaan homestray sebagai sebuah industri rumah tangga. Namun hal ini bisa diraih dengan berbagai inovasi dan kerjasama antar lembaga terkait”.Ungkap Efrianto, yang dimutasi ke Asisten Administrasi Pemerintahan.
** Sumber Berita : Indra Yosef  - Airmagz.com

Posting Komentar

0 Komentar